Monday, October 28, 2013

TEKS QASIDAH YA LAQOLBIN - حبيب على بن محمد بن حسين بن الحبشى


يَا لَقَلبٍ سُرُو رُهُ قَد تَوَا لى بِحَبِيبٍ عَمَّ الاَنَا مَ نَوَالاَ 
ya laqolbin suruuruhu qod tawala bihabibin ‘ammal anaa ma nawaala

جَلَّ مَن شَرَّفَ الوُجُودَ بِنورِ غَمَرَ الكَونَ بَهجَةً وَجَمَالاَ
 jalla man syarrofal wujuuda binuri ghomarol kauna bahjatawwa jamaala

قَد تَرَقَّ فِى الحُسنِ اَعلى مَقَامِ وَتَنَا هى فِى مَجدِهِ وَتَعَالى
 qod taroqqo fil husni a’ala maqoomi wa tana ha fi majdihi wa ta’aala

لاَحَظَتهُ العيُونُ فِيمَا اجتَلَتهُ بَشَرًا كاَ مِلاً يُزِيحُ الضَّلاَلاَ
 la hadzothul ‘uyunu fimajtalathu ba syaron kamilayyuzi hudhdholala

وَهوَ مِن فَوقِ عِلمِ مَا قَد رَاَتهُ رِفعَةً فِى شُؤُو نِهِ وَكَمَالاَ
 wahwa min fauqi ‘ilmi ma qod roathu rif’atan fi syu’uunihi wa kamala


“bahagia dan sukaria berdatangan merasuki kalbu

menyambut datangnya kekasih Allah pembawa anugerah bagi seluruh manusia

Maha Agung Dia yang telah memuliakan wujud ini dengan nur berkilauan

meliputi semuanya dengan kerianan dan kecantikan

mencapai tingkat keindahan tertinggi

menjulang mengangkasa dengan kemuliaanya

mata memandang penuh damba

bentuk insan sempurna pengikis segala yang sesat

meskisesungguhnya keluhurandan kesempurnaannya

melampaui segala yang bisa dicapai pengetahuan yang manapun jua”

TEKS QASIDAH YAA RASULULLAH SALAMUN ALAIK



يارسول الله سلام عليك
يارفيع الشان والدرج

Ya Rosulallah salaamun ‘alaik..
Ya rofii’assyaani waddaroji
Wahai rosulullah salam sejahtera, wahai yang sangat tinggi martabat dan derajatnya

کل بيت أنت ساکنه
ليس مختجا إلی السرج

Kullu baitin anta saakinuhu
Laisa muhtaajan ilassuruji
Semua rumah yang engkau duduki tak lagi membutuhkan pelita penerang

ومريض أنت عائده
قد أتی ه الله بالفرج

Wa mariidlin anta ‘aa-iduhu
Qod ataahullohu bil faroji
Semua orang sakit yang kau jenguk, segera diberi Allah kesembuhan

وجهك الميمون حجتنا
يوم تأتي الناس بالحجج

Wajhukal maymuuni hujjatunaa
Yauma ta,tinnaasu bilhujaji
Wajahmu yang indah adalah harapan kami dihari manusia dihujani pertanyaan

فجزاك الله خيرالجزآء
يامنيرالكون بالبلج

Fa jazaakaulloohu khoerol jazaa
Ya muniirol kauni bil balaji
Maka semoga Alloh membalas jasamu dgn semulia mulia balas jasa, wahai penerang alam dgn cahaya dan ketenangan

أهل بيت المصطفی الطهر
هم أمان الارض فالذكر

Ahlu baitil Mushthofaa tthuhuri
Hum amaanul ardli faddzakiri
Ahlul bait Mushthofa yang suci, merekalah pengaman bumi maka fahamilah..

شبهوا بالأنجم الزهر
مثلما قدجاء فی السنن

Syubbihuu bil anjumizzuhuri
Mitslamaa qod jaa-a fissunani
Bagaikan bintang bintang gemerlap yg harum sebagaimana yg telah dikabarkan..

رب فانفعنا ببرگتهم
واهدناالحسنی بحرمتهم

Robby fanfa’naa bibarkatihim
Wahdinaal husnaa bihurmatihim
Wahai robbi maka berilah manfaat dgn keberkahan mereka, dan tunjukilah kami kepada kemuliaan demi kehormatan mereka

وأمتنا فی طريقتهم
ومعافة من الفتن

Wa amitnaa fiy thoriiqotihim
Wa mu’aafatin minal fitani
Dan wafatkanlah kami dalam Thoriqat mereka dan terlindungi dari fitnah keduniawian

Wednesday, October 23, 2013

Karomah dan Kekeramatan Habib Abdullah Bin Mukhsin Alattas ra ( Kramat empang Bogor)






Selama di penjara ke keramatan Habib Abdullah Bin Mukhsin semakin tampak sehingga semakin banyak orang yang datang berkunjung kerpenjaraan tersebut. Tentu saja hal itu mengherankan para pembesar penjara dan penjaganya. Sampai mereka pun ikut mendapatkan berkah dan manfaat dari kebesaran Habib Abdullah dipenjara, Setiap permohonan dan hajat yang pengunjung sampaikan kepada Habib Abdullah Bin Mukhsin selalu dikabulkan Allah SWT, para penjaga merasa kewalahan menghadapi para pengunjung yang mendatangi beliau Mereka lalu mengusulkan kepada kepala penjara agar segera membebaskan beliau. Namun, ketika usulan dirawarkan kepada Habib Abdullah beliau menolak dan lebih suka menungu sampai selesainya masa hukuman.

Pada suatu malam pintu penjara tiba–tiba terbuka dan datanglah kepada beliau kakek beliau Al Habib Umar Bin Abdurrohman Al Athas seraya berkata, Jika kau ingin keluar dari penjara keluarlah sekarang, tetapi jika engkau mau bersabar maka bersabarlah.
Beliau ternyata memilih untuk bersabar dalam penjara, pada malam itu juga Sayyidina Al Faqih Al Muqodam dan Syeh Abdul Qodir Zaelani serta beberapa tokoh wali mendatangi beliau. Pada kesempatan itu Sayyidina Al Faqih Al Muqodam memberikan sebuah kopiah. Ternyata dipagi harinya Kopiah tersebut masih tetap berada di kepala Al Habib Abdullah Padahal, beliau bertemu dengan Al Faqih Al Muqodam didalam impian.

Para pengujung terus berdatangan kepenjara sehingga berubahlah penjaraan itu menjadi rumah yang selalu dituju, Beliau pun mendapatkan berbagai kekeratan yang luar biasa mengingatkan kembali hal yang dimiliki para salaf yang besar seperti Assukran dan syeh Umar Muhdor
Diantara Karomah yang beliau peroleh adalah sebagaimana yang disebutkan Al Habib Muhammad Bin Idrus Al Habsyi bahwa Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas ketika mendapatkan anugrah dari Allah SWT, beliau tenggelam penuh dengan kebesaran Allah, hilang dengan segala hubungan alam dunia dan sergala isinya. Al Habib Muhammad Idrus Al Habsyi juga menuturkan, ketika aku mengujunginya Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athos dalam penjara aku lihat penampilannya amat berwibawa dan beliau terlihat dilapisi oleh pancaran Illahi. Sewaktu beliau melihat aku beliau mengucapkan bait –bait syair Habib Abdullah Al Hadad yang awal baitnya adalah sbb “ Wahaii yang mengunjungi Aku di malam yang dingin, ketika tak ada lagi orang yang akan menebarkan berita fitrah, Selanjutnya, kata Habib Muhammad Idrus, kami selagi berpelukan dan menangis, “
Karomah lainnya setiap kali beliau memandang borgol yang membelegu kakinya, maka terlepaslah borgol itu.
Disebutkan juga bahwa ketika pimpinan penjara menyuruh bawahannya untuk mengikat keher Habib Abdullah Bin Mukhsin maka dengan rante besi maka atas izin Allah rantai itu terlepas, dan pemimpin penjara beserta keluarga dan kerabatnya mendapat sakit panas, dokter tak mampu mengobati penyakit pemimpin penjara dan keluarganya itu, barulah kemudian pemimpin penjara sadar bahwa ;penyakitnya dan penyakit keluarganya itu diakibatkan Karena dia telah menyakiti Al Habib yang sedang dipenjara.

Kemudian, kepala penjara pengutus bawahannya untuk mendo’akan, penyakit yang di derita oleh kepala penjara dan keluarganya itu agar sembuh Maka, berkatalah Habib Abdullah kepada utusan itu Ambillah borgol dan rante ini ikatkan di kaki dan leher pemimpin penjara itu, maka akan sembuhlah dia.

Kemudian dikerjakanlah apa yang dikatakan oleh Habib Abdullah, maka dengan izin Allah SWT penyakit pimpinan penjara dan keluarganya seketika sembuh. Kejadian ini penyebabkan pimpinan penjara makin yakin akan kekeramatan Habib Abdullah Mukhsin Al Athas. Sekeluarnya dari penjara beliau tinggal di Jakarta selama beberapa tahun.

Perjalanan ke Empang
Dari sumber lain disebutkan, bahwa awal mula kedatangan Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas ke Indonesia, pada tahun 1800 Masehi, waktu itu beliau diperintahkan oleh Al Habibul Imam Abdullah bin Abu Bakar Alayidrus, untuk menuju Kota Mekah. Dan sesampainya di Kota Mekah, beliau melaksanakan sholat dan pada malam harinya beliau mimpi bertemu dengan Rasullah SAW, entah apa yang dimimpikannya, yang jelas ke esok harinya beliau berangkat menuju Negeri Indonesia.

Sesampainya di Indonesia, beliau dipertemukan dengan Al Habib Ahmad Bin Hamzah Al Athas yang da dipakojan Jakarta dan beliau belajar ilmu agama darinya, lalu Habib Ahmad Bin Hamzah Al Athas memerintahkan agar beliau datang berziarah ke Habib Husen di luar Batang, dari sana sampailah perjalanan beliau ke Bogor Beliau datang ke Empang dengan tidak membawa apa-apa, 
Pada saat belau datang ke Empang Bogor, disana disebutkan bahwa Empang yang pada saat itu belum ada penghuninya, namun dengan Ilmu beliau bisa menyala dan menjadi terang benderang Diceritakan, ada kekeramatan yang lain terjadi pula ketika beliau tengah makan dipinggiran empang, kebetulan pada saat itu datang kepada beliau seorang penduduk Bogor dan berkata “ Habib, kalau anda benar-benar seorang Habib Keramat, tunjukanlah kepada saya akan kekeramatannya..

Pada saat itu kebetulan Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas tengah makan dengan seekor ikan dan ikan itu tinggall separuh lagi. Maka Habib Abdukkah berkata” Yaa sama Anjul ilaman Tabis,” ( wahai ikan kalau benar-benar cinta kepadaku tunjukanlah) maka atas izin Allah SWT, seketika itu juga ikan yang tinggal sebelah lagi  meloncat ke empang. Konon ikan sebelah tersebut sampai sekarang masih hidup dilaut.

Masjid Keramat Empang didirikan sekitar tahun 1828 M. pendirian Masjid ini dilakukan bersama para Habaib dan ulama-ulama besar di Indonesia. Di Sekitar Areal Masjid Keramat terdapat peninggalan rumah kediaman Habib Abdullah, yang kini rumah itu ditempati oleh Khalifah Masjid, Habib Abdullah Bin Zen Al Athas. Didalam rumah tersebut terdapat kamar khusus yang tidak bisa sembarang orang memasukinya, karena kamar itu merupakan tempat khalwat dan zikir beliau. Bahkan disana terdapat peninggalan beliau seperti tempat tidur, tongkat , gamis dan sorbannya yang sampai sekarang masih disimpan utuh.

Kitab-kitab beliau kurang lebih ada 850 kitab, namun yang ada sekarang tinggal 100 kitab, sisanya disimpan di “Jamaturkhair atau di Rabitoh”. Tanah Abang Jakarta. Salah satu kitab karangan beliau yang terkenal adalah “Faturrabaniah” konon kitab itu hanya beredar dikalangan para ulama besar, Adapun karangannya yang lain adalah kitab “Ratibul Ahtas dan Ratibul Hadad.” Kedua kitab itu merupakan pelajaran rutin yang diajarkan setiap magrib oleh beliau kepada murid-muridnya dimasa beliau masih hidup, bahkan kepada anak dan cucunya, Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas menganjurkan supaya tetap dibacanya.

Habib Abdullah Bin Al Athas, adalah seorang Waliyullah dengan kiprahnya menyebarkan Agama Islam dari satu negeri kenegeri lain. Di Kampung Empang beliau menikahi seorang wanita keturanan dalem Sholawat. Dari sanalah beliau mendapatkan wakaf tanah yang cukup luas, sampai sekarang 85 bangunan yang terdapat di kampung Empang didalam sertifikatnya atas nama Al Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas.

Semasa hidupnya sampai menjelang akhir hayatnya beliau selalu membaca Sholawat Nabi yang setiap harinya dilakukan secara dawam di baca sebanyak seribu kali, dengan kitab Sholawat yang dikenal yaitu “ Dala’l Khoirot” artinya kebaikan yang diperintahkan oleh Allah SWT. Menurut Manakib, beliau dipanggil Allah SWT pada hari Selasa, 29 Zulhijjah 1351 Hijriah diawal waktu zuhur Jenazah beliau dimakamkan keesokan harinya hari Rabu setelah Sholat zuhur. Tak terhitung jumlah orang yang ikut mesholatkan jenazah. Beliau dimakamkan di bagian Barat Masjid An nur Empang,sebelum wafat beliau terserang sakit flu ringan.

Keindahan Senda Gurau Rasulullah s.a.w.







Assalamualaikum wr wb
Coba anda perhatikan bagaimana indahnya senda gurauan Rasulullah s.a.w. yaitu seperti diriwayatkan bahwa seorang tua perempuan telah mendatangi Rasulullah s.a.w. Maka baginda telah bergurau dengannya dengan berkata: Orang tua tidak boleh masuk syurga. Lalu menangislah si perempuan tua itu, tetapi segera pula Rasulullah s.a.w. berkata lagi: Anda tidak lagi menjadi tua bangka pada ketika itu! Lalu dibacakan kepadanya firman Allah Ta’ala.

“Kami (Allah) pertumbuhkan mereka itu (kaum wanita) suatu tumbuhan. Maka Kami tukarkan mereka itu menjadi dara-dara.” (al-Waqi’ah: 35-36)

Dalam sesuatu peristiwa yang lain, diceritakan bahawa ada seorang perempuan datang kepada Rasulullah s.a.w. lalu berkata: Suamiku menjemputmu ke rumah! Baginda lalu berkata: Siapa dia suamimu itu? Apakah ia yang matanya ada putih-putih itu? Perempuan itu menjawab: Demi Allah, mata suami saya tidak ada putih-putih. Kemudian baginda berkata lagi: Bahkan di matanya ada putih-putih. Perempuan itu tetap menolak dengan berkata: Demi Allah, tidak. Maka barulah Rasulullah s.a.w. menerangkan lagi: Malah setiap orang memang ada pada matanya putih-putih. Maksud baginda ialah putih yang mengelilingi mata yang hitam itu.

Ada seorang perempuan lain yang datang kepada Rasulullah s.a.w. lalu berkata: Wahai Rasulullah! Berikanlah saya seekor unta yang saya boleh mengenderainya. Baginda berkata: saya akan berikan engkau seekor anak onta untuk kau naiki. Kata perempuan itu pula: apa yang akan saya lakukan jika anak onta tersebut tidak kuat membawa saya? Jawab Rasulullah s.a.w. Tiada ada seekor unta, melainkan ia dulunya anak unta.

Berkata Anas: Abu Talhah mempunyai seorang putra yang dipanggil dengan nama Abu Umair. Rasulullah s.a.w sering datang kepada mereka dengan berkata: Wahai Abu Umair! Apa khabar anak burung engkau? Kerana Abu Umair memang suka sangat bermain-main dengan anak burung tersebut.

Berkata Siti Aisyah radhiallahu-anha: Saya ikut bersama-sama Rasulullah s.a.w. dalam ghazwah (peperangan) Badar, lalu baginda berkata kepada saya: Mari kita berlomba lari! Maka saya pun menyingsing lengan dan menggariskan satu garisan tanda di tanah, dan dari situ kami pun berlomba lari, tetapi dia (baginda) telah mendahului saya. Kemudian baginda berkata : Ini ganti yang dulu di Dzul-Majaz. Dia mengingatkan saya suatu hari dulu, bila kami sedang berada di Dzul-Majz dan pada ketika itu saya masih kecil lagi. Bapa saya telah memberi saya suatu barang, lalu baginda berkata kepada saya: Berikanlah saya barang itu. Saya enggan memberikan kepadanya, dan saya pun lari. Tiba-tiba baginda berlari di belakang saya, tetapi ia tidak dapat mengejar saya.
Dari Abu Salamah pula: Rasulullah s.a.w. sering memanjakan cucuandanya al-Hasan bin Ali r.a dengan menjelirkan lidah kepadanya. Apabila al-Hasan melihat keadaan itu ia ketawa gembira.
Berkata Uyainah al-Fizari: Demi Allah, saya mempunyai seorang anak saja, sekarang ia telah berkahwin dan telah tumbuh rambut mukanya, tetapi saya tak pernah menciumnya sama sekali. Maka baginda pun bersabda:
“Siapa yang tak mempunyai belas kasihan, tak akan dibelas kasihani.”

Semua sifat-sifat kelemah-lembutan ini berlaku pada golongan kaum wanita dan kanak-kanak kecil. Rasulullah s.a.w telah memperlakukan yang demikian kepada mereka karena memandang lemahnya hati mereka, bukan kerana kecenderungannya kepada senda gurau semata-mata.

Pernah sekali Rasulullah s.a.w. berkata kepada Suhaib yang sedang makan korma, padahal ia terkena sakit mata. Kata baginda: Boleh makan korma juga? Bukankah matamu sakit? Jawab Suhaib: Saya makan dengan sebelah mata saja, wahai Rasulullah! Mendengar jawapannya Rasulullah s.a.w. tersenyum saja. Dalam setengah riwayat pula sehingga kelihatan gigi serinya.

Nu’aiman al-Ansari adalah seorang yang suka bergurau. Tiap-tiap kali ia datang ke Madinah ia membeli sesuatu barang di pasarnya, lalu membawanya sebagai hadiah kepada Rasulullah s.a.w. dengan berkata: Wahai Rasulullah! Saya telah membeli ini dan saya hadiahkan untukmu. Sekejap lagi datanglah tuan puya barang itu menuntut harga barang yang dibelinya tadi, maka ia membawa orang itu menghadap Rasulullah s.a.w. dengan berkata pula kepada baginda: Wahai Rasulullah, bayarkanlah harga barang tadi. Baginda pun bertanya kepada Nu’aiman: Bukankah barang itu engkau berikan kepada aku sebagai hadiah? Nu’aiman menjawab: Benar, wahai Rasulullah! Tetapi saya tak punya harganya dan saya suka tuan hamba memakannya. Mendengar yang demikian Rasulullah s.a.w. hanya ketawa, dan segeralah Baginda membayar harganya.

Shalawat & salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Sayiddina Muhammad saw beserta keluarga & para sahabatnya yang mulia.

Tuesday, October 22, 2013

Imam Muhammad Shohib Mirbath RA







Al-Imam Muhammad Shohib Mirbath – Ali Khali’ Qasam – Alwi – Muhammad – Alwi – Ubaidillah – Ahmad Al-Muhajir – Isa Ar-Rumi – Muhammad An-Naqib – Ali Al-’Uraidhi – Ja’far Ash-Shodiq – Muhammad Al-Baqir – Ali Zainal Abidin – Husain – Fatimah Az-Zahro – Muhammad SAW]

Beliau adalah Al-Imam Muhammad Shohib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-’Uraidhi bin Ja’far Ash-Shodiq, dan terus bersambung nasabnya hingga Rasulullah SAW.

Beliau terkenal dengan julukan Shohib Mirbath, yang artinya penghuni daerah Mirbath. Mirbath adalah julukan bagi kota Dhafar lama, suatu daerah berpantai.

Beliau adalah seorang imam yang agung, unggulan di jamannya. Beliau banyak menguasai berbagai macam ilmu dan gemar mengamalkannya. Beliau seorang yang hidup dalam keadaan zuhud dan wara’. Hidupnya penuh dengan ibadah dan berbuat kebajikan. Seseorang yang melihat kehidupan beliau, pasti terkagum akan keindahan akhlak dan kemuliaan sifat-sifatnya.

Selain itu beliau juga seorang yang sangat dermawan dan pemurah. Kedalamannya di dalam menguasai ilmu menjadikan beliau sebagai seorang guru yang agung. Dengan kemuliaan dan kebaikan kehidupannya, muncullah di dalam diri beliau berbagai macam karomah.

Beliau aslinya berasal dari Hadramaut, kemudian memutuskan tinggal di Mirbath. Banyak para ulama yang berhasil dalam didikan beliau dan akhirnya menjadi ulama-ulama besar. Diantaranya adalah 4 putra beliau sendiri, yaitu Alwi, Abdullah, Ahmad dan Ali (ayah dari Ah-Fagih Al-Muqaddam). Selain itu ada juga beberapa ulama lainnya seperti Asy-Syeikh Muhammad bin Ali (yang disemayamkan di kota Sihr), Asy-Syeikh Al-Imam Ali bin Abdullah Adh-Dhafariyyin, Asy-Syeikh Salim bin Fadhl, Asy-Syeikh Ali bin Ahmad Bamarwan, Al-Qadhi Ahmad bin Muhammad Ba’isa, Asy-Syeikh Ali bin Muhammad Al-Khatib.

Dari beliaulah, muncullah generasi-generasi yang membawa bendera dakwah seantero negeri. Al-Habib Abdullah bin Alwi Alhaddad melukiskan beliau dalam suatu bait syairnya,

“Penghuni Mirbath, seorang imam,
pusat bermuaranya keturunannya, para ahli dakwah”

Siapa lagi kalau bukan dari keturunan anak-anak beliau, yaitu Ali (ayah dari Al-Fagih Al-Muqaddam) dan Alwi (Ammul Fagih). Dari putra-putra beliau itulah, bertebaran insan-insan pembawa hidayah kepada jalan yang benar. Merekalah guru dari semua guru yang menyampaikan syariah ke seluruh negeri. Merekalah insan-insan pembawa kebenaran dari generasi ke generasi, dan bermuarakan dari Shohibur Risalah Nabi Muhammad SAW.

Beliau wafat pada tahun 556 H dan disemayamkan di Mirbath. Sampai sekarang makam beliau banyak diziarahi orang-orang yang ingin mengambil barakah dan terkabulnya doa.

Radhiyallohu anhu wa ardhah…

[Disarikan dari Syarh Al-Ainiyyah, Nadzm Sayyidina Al-Habib Al-Qutub Abdullah bin Alwi Alhaddad Ba'alawy, karya Al-Allamah Al-Habib Ahmad bin Zain Alhabsyi Ba'alawy]

Darakaah Yaa Ahlal Madiinah Yaa Tariim Wa Ahlahaa


Darakaah Yaa Ahlal Madiinah Yaa Tariim Wa Ahlahaa



“Apabila Engkau sedikit berdzikir (mengingat Allah Swt. didunia) niscaya sedikit pula kesempatanmu memandangNya dan kedekatanmu padaNya di Akhirat.” (Al-Habib Umar bin Hafidz BSA)

Pernah melihat logo ism seperti gambar berikut? Logo ism yang sering dijumpai di berbagai majelis-majelis Ta’lim/maulid. Ada yang menggunakan logo ini di spanduk, umbul-umbul, bendera, jaket, dll. atau dalam bentuk stiker. Saya di jalan juga sering melihat mobil-mobil di kaca belakangnya ditempel stiker logo ini. Banyak yang bertanya-tanya, logo apa itu?
Huruf ‘ha’ di tengah dengan ukuran yang cukup besar, kemudian di atasnya bertuliskan “Darakaah Yaa Ahlal Madiinah”, di bawahnya bertuliskan “Yaa Tariim Wa Ahlahaa”, di samping kanannya bertuliskan lafdzul jalalah yang berbunyi “Yaa Fattaah” dan di samping kirinya “Yaa Rozzaaq”. Di atas huruf ‘ha’ bertuliskan angka 1030 dan di tengah huruf ‘ha’ bertuliskan angka 110.
Mengenai ism seperti itu dan yang semacamnya maka hal itu merupakan tabarrukan dan tawassul kepada hal yang mulia. Sedangkan ism di atas sendiri adalah tabarruk dan tawassul kepada al-Imam al-Habib Abdullah bin Alwiy al-Haddad, seorang wali yang sangat masyhur, cucu Rasulullah Saw. dari Sayyidina Husain bin al-Imam Amirul Mu’minin Ali bin Abu Thalib Kw., suami Sayyidah Fatimah az-Zahra binti Rasulullah Muhammad Saw. Beliau adalah penyusun Ratib al-Haddad dan juga Wirdul Lathif yang banyak diamalkan oleh muslimin di berbagai penjuru dunia, juga Kitab Risalatul Mu’awanah, Nashoihud Diniyah, dll.

Dijelaskan oleh al-Habib Mundzir bin Fuad al-Musawa:
“Darakaah Yaa Ahlal Madiinah”, maksudnya adalah bertawassul pada shohibul Madinah yaitu Rasul Saw. “Yaa Tariim Wa Ahlahaa”, adalah tawassul kepada para shalihin dan lebih dari 10 ribu wali yang dimakamkan di pemakaman Zanbal, Fureidh, dan Bakdar, yang pada pekuburan zanbal itu juga terdapat Ashhabul Badr utusan Sayyidina Abubakar ash-Shiddiq Ra.yang wafat di sana.
“110″ melambangkan marga Ibn Syeikh Abubakar bin Salim atau biasa disingkat dengan BSA (dzuriyyah Rasulullah Saw). “1030″ melambangkan marga al-Habsyi (dzuriyyah Rasulullah Saw.).
Sesuai faham Ahlussunnah wal Jama’ah, ‘azimat (Ruqyat) dengan huruf arab merupakan hal yang diperbolehkan, selama itu tidak menduakan Allah Swt. Sebagaimana dijelaskan bahwa azimat dengan tulisan ayat atau doa disebutkan pada Kitab Faidhul Qadir Juz 3 halaman 192, dan Tafsir Imam Qurthubi Juz 10 halaman 316-317, dan masih banyak lagi penjelasan para Muhadditsin mengenai diperbolehkannya hal tersebut, karena itu semata-mata adalah bertabarruk (mengambil berkah) dari ayat-ayat al-Qur’an dan kalimat-kalimat mulia lainnya.

Namun tentunya manfaat dan kemuliaannya bukan pada tulisan dan stiker itu, tapi tergantung pada penggunannya, dan bila Anda ingin menggunakannya maka boleh ditempel di pintu atau lainnya sebagai tabarrukan dengan nama Imam al-Haddad rahimahullah.
Mengenai tawassul, Allah Swt. sudah memerintahkan kita melakukan tawassul, tawassul adalah mengambil perantara makhluk untuk doa kita pada Allah Swt. Allah Swt. mengenalkan kita pada Iman dan Islam dengan perantara makhlukNya, yaitu Nabi Muhammad Saw. sebagai perantara pertama kita kepada Allah Swt., lalu perantara kedua adalah para sahabat, lalu perantara ketiga adalah para tabi’in, demikian berpuluh-puluh perantara sampai pada guru kita, yang mengajarkan kita islam, shalat, puasa, zakat dll, barangkali perantara kita adalah ayah ibu kita, namun di atas mereka ada perantara, demikian bersambung hingga Nabi Saw., sampailah kepada Allah Swt.
Allah Swt. berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah/patuhlah kepada Allah Swt. dan carilah perantara yang dapat mendekatkan kepada Allah Swt. dan berjuanglah di jalan Allah Swt., agar kamu mendapatkan keberuntungan.” (QS. al-Maidah ayat 35).

Wallohu A’lam.

MP3 HISTORY OF NURUL MUSTHOFA


Album History Of Nurul Musthofa MP3 By Majelis Nurul Musthofa
Al Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf






01. MUQHODIMAH


02. LAILAHAILALLOH

03. KHOIROL BARIYYAH


04. ASSHOLATU'ALAN NABI


05. YAA ROBIBIL MUSTHOPA

06. WAQTHUSYAHAR

07. DAUNN'NI


08. SIDANAN'NABI


09. ALLAH IGHFIR LIMAN QOD`SYA

10. ALFASHOLALLOH


11. MUHAMMADUN YAA RASULULLAH


TEKS QASIDAH KISAH SANG RASUL DAN MP3




"Rohatil Athyaru Tasydu"
(Sya'ir Kisah Sang Rasul Al Habib Rizieq Shihab)


رَاحَتِ الاَطيَارُ تَشدُو فِى لِيَالىِ المَولِدِ
وَبَرِيقُ النُّورِيَبدُو مِن مَعَانِى اَحمَدِ
فِى لَيَالِى المَولِدِ


Abdullah nama ayahnya..
Aminah ibundanya..
Abdul Muthallib kakeknya..
Abu Thalib pamannya..
Khadijah istri setia..
Fathimah putri tercinta.. Semua bernasab mulia..
Dari Quraisy ternama..
{Inilah kisah sang Rasul..
yang penuh suka duka..2x}
{Oh penuh.. Suka duka..2x}

Dua bulan di kandungan..
Wafat ayahandanya..
Tahun gajah dilahirkan..
Yatim dengan kakeknya..
Sesuai adat yang ada..
Disusui Halimah.. Enam tahun usianya..
Wafat Ibu terpuja..
{Inilah kisah sang Rasul..
yang penuh suka duka..2x}
{Oh penuh.. suka duka..2x}

Delapan tahun usia..
Kakek meninggalkannya .. Abu thalib pun menjaga..
Paman paling membela..
Saat kecil menggembala..
Dagang saat remaja..
Umur dua puluh lima..
Memperistri Khadijah.. {Inilah kisah sang Rasul..
yang penuh suka duka..2X}
{Oh penuh.. suka duka..2x}

Di umur ketiga puluh..
Mempersatukan bangsa..
Saat peletakan batu..
Hajar aswad mulia..
Genap empat puluh tahun..
Mendapatkan risalah.. Ia pun menjadi Rasul..
Akhir para Anbiya..
{Inilah kisah sang Rasul..
yang penuh suka duka..2X}
{Oh penuh.. suka duka..2X}

MP3nya bisa di download disini : 
http://www.mediafire.com/?3i1z7j32iig969w